~Jaga Selalu Hatimu Saat Jauh dariku~
Ada pertemuan, ada perpisahan. Kata perpisahan dan berpisah dua kata yang tidak enak untuk dibayangkan. Berpisah antara suami istri ada yang disebabkan karena bercerai hidup atau mati.
Bercerai hidup tidak ada yang menginginkan. Tapi jika itu adalah jalan yang terbaik, apa salahnya untuk ditempuh, walaupun Allah tidak menyukainya.
Selama menjalankan biduk rumah tangga saya sering berpisah dengan suami. Ini disebabkan karena ia harus menjalankan tugasnya. Sebagai seorang engineer ia harus siap ditempatkan di mana saja demi memenuhi keperluan keluarga.
Berpisah dengan suami saya harus berperan ganda. Hal yang paling berat yang harus dihadapi jika ada anak sakit, tidak ada tempat untuk berbagi walau ada keluarga, tetapi tetap berbeda.
Berpisah sementara ini membuat saya belajar untuk dapat menghadapi segalanya sendiri, untuk hal yang ringan. Namun jika ada permasalahan yang berat saya harus berkonsultasi terlebih dahulu dengannya.
Saat yang paling menyenangkan adalah pada saat kami saling berhubungan lewat gawai. Saya akan merasakan debar-debar rindu jika mendengarkan suara “halo” darinya, bagai pasangan yang sedang berpacaran 💑. Pada saat ia pulang untuk menengok keluarga juga suatu hal yang paling mendebarkan bagi saya. Saya akan bersolek, memasakan makanan kesukaannya, dan menata rapi rumah dan kamar kami. Semua ini demi menyambut ia yang berpisah untuk sementara.
waaah.. pejuang LDM nih. semoga Allah berikan kemudahan untuk bisa berkumpul ya bu.
BalasHapusAamiin...
BalasHapus